Langkat,-
Lagi lagi dugaan pungli terjadi di satu sekolah madrasah ibtidaiyah negeri 7 bahorok kecamatan Bahorok kabupaten Langkat dari hasil info yang kami dapat di lapangan yang akurat dari wali/murid yang nama nya tidak mau di sebut oleh media ini menyebutkan kalau anak nya di sekolah tersebut diduga menjadi korban pungli oleh oknum kepsek min 7 bahorok adapun dugaan pungli tersebut berupa uang sebesar 20 persiswa/wi untuk kegiatan nonton bareng(nobar) flim tridi sebanyak 240 siswa/wi dan untuk pembelian LKS (lembar kerja siswa)25 ribu persiswa pada bulan Agustus.
Ungkap sumber sebelum nya ada untuk pembuatan parfum 15 persiswa dan kutipan 5000 persiswa untuk biaya perbaikan rehap gedung sekolah yang tidak selesai pada tahun 2022 sampai 2025 hal ini menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat khusus nya di lingkungan sekolah min 7 bahorok untuk itu para wali murid meminta kepada para penegak hukum baik kejatisu maupun poldasu dan jajaran APH yang ada di kabupaten Langkat untuk memanggil dan periksa oknum kepsek min 7 bahorok (Muh) kenapa sudah ada anggaran dana bos (bantuan operasional sekolah )dari kementrian agama kok masih ada aja kutipan dari murid ini kan udah merusak citra pendidikan yang ada di Langkat periksa juga komite sekolah dan bendahara bos sekolah tersebut karena sangat jelas kami menduga kuat kalau anggaran dana (BOS) di min 7 bahorok rawan dengan korupsi untuk memperkaya diri oknum kepsek nya ungkap Sumber.
Bila perlu kami juga meminta kepada kakanwilsu pak Ahmad gosbi untuk mencopot jabatan kepsek (Muh) dari sekolah min 7 tersebut dan bila perlu untuk para penegak hukum tangkap dan penjarakan oknum kepsek(Muh) jika terbukti ada dugaan kuat dalam ketidak transparan nya penggunaan dana (BOS) di min 7 bahorok tersebut kami menduga kuat kalau dana (BOS) di min 7 tersebut rawan korupsi.(rizal/paisal)
0 Komentar