Langkat,-
Dinas pendidikan kabupaten langkat melaksanakan peningkatan kompetensi guru kamis (4/12/2025) kegiatan diadakan di 2 tempat SMPN 1 Stabat dan SDN sei dendang.
IlhamSyah bangun ST sebagai kepala Dinas Pendidikan mengatakan Peningkatan kompetensi guru literasi dan numerasi berfokus pada pemahaman guru untuk dapat mengajarkan kompetensi dasar ini secara efektif kepada siswa melalui berbagai mata pelajaran. Hal ini penting agar siswa mampu memahami, mengolah informasi, dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Pengembangannya melibatkan pelatihan, penggunaan media pembelajaran, serta kolaborasi antar-guru.
Pentingnya literasi dan numerasi bagi guru
Meningkatkan pembelajaran siswa: Guru yang menguasai literasi dan numerasi dapat menyampaikan materi dengan lebih jelas dan efektif, serta membantu siswa berpikir kritis dan inovatif.
Menyikapi Kurikulum Merdeka: Kompetensi ini menjadi fokus utama dalam Kurikulum Merdeka, di mana guru harus mampu mengintegrasikannya ke dalam berbagai mata pelajaran, tidak hanya Bahasa Indonesia dan Matematika.
Persiapan menghadapi asesmen: Penguasaan literasi dan numerasi penting untuk mendukung siswa dalam menghadapi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), yang menjadi indikator keberhasilan program ini.
Upaya peningkatan kompetensi guru
Pelatihan dan modul: Mengikuti pelatihan dan memanfaatkan modul-modul yang telah dikembangkan oleh kementerian, seperti yang disusun oleh Direktorat Guru Pendidikan Dasar.
Pengembangan diri: Guru didorong untuk aktif belajar dan menggunakan berbagai sumber daya, seperti buku bermutu, aplikasi digital, dan seminar atau lokakarya untuk terus mengasah kompetensinya.
Kolaborasi: Berdiskusi dan berkolaborasi dengan sesama guru (misalnya melalui MGMP) dapat membantu mengatasi tantangan dan berbagi praktik baik dalam mengajarkan literasi dan numerasi.
Integrasi lintas mata pelajaran: Guru perlu mengintegrasikan literasi dan numerasi ke dalam mata pelajaran lain agar pengembangannya menjadi lebih menyeluruh dan siswa tidak merasa terbebani.
Memanfaatkan teknologi: Menggunakan teknologi, termasuk kecerdasan artifisial, untuk menciptakan media pembelajaran yang interaktif dan relevan.tutup kadis pendidikan
Pewarta : Rizal/Paisal
.jpg)
0 Komentar